Adek - adek seluruh Indonesia sebentar lagi kita akan memperingati hari kemerdekaan Indonesia, bangga dong seharusnya menjadi bagian bangsa Indonesia, karena Indonesia yang merupakan pemberian Tuhan, boleh kita nikmati dan kita punyai dengan bahagia.
Namun apa yang kita nikmati sekarang ini, dulu susah sekali bagi bangsa kita, dan seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkannya agar merdeka, para pejuang dan pahlawan bangsa kita, harus mempertaruhkan nyawa, harta mereka, untuk bangsa kita, setelah berpuluh - puluh tahun bahkan ratusan tahun, akhirnya bangsa kita merdeka, sebuah perjalanan yang panjang untuk memeperoleh kemerdekaan, oleh sebab itu sudah seharusnya semua kita syukurin.
Makanya adek, adek yang pinter, adek - adek harus belajar yang tekun dan rajin, harus punya cita- cita, harus punya pemikiran, misalanya saja, kata - kata seperti ini "Apa yang akan ku berikan buat bangsaku nanti, misalnya saja kejujuran, kerja keras, keadilan, kebenaran, punya semangat juang, kesucian, kegigihan" itu juga salah satu cara memberikan sumbang sih buat bangsa dan negara, selain adek - adek harus punya cita- cita menjadi dokter, guru, politisi, petani, nelayan, pengusaha dllnya.
Nah adek - adek ini ada sebuah cerita buat adek - adek tentang seorang burung dan bangsanya, kita simak ceritanya, yuk......
"Di sebuah kota burung tinggalah seokor burung rajawali, juga burung - burung yang lain, di kota itu setiap hari hanya pertengkaran dan pertengkaran yang terjadi karena sering meributkan area kekuasaan masing-masing, kotapun makin terpuruk, ekonomi semakin lesu, karena para burung jadi malas bekerja, terjadi keributan di mana-mana dan adu kekuatan, oleh para pemimpin burung, namun ada satu burung rajawali yang tidak mau ikut campur dengan keributan mereka, dan lebih senang mengerjakan tugas- tugasnya sebagai seekor burung, dengan bekerja, dan mengurus rumahnya.
Di suatu malam akibat keributan para burung, terjadi kebakaran di sebuah kota burung, api menyabar dengan kencang dan tinggi, banyak rumah burung yang terbakar, bahkan terdengar tangisan anak-anak burung yang yang terjebak dalam kebakaran tersebut, mendengar khabar itu burung rajawali, terbang ke tempat kejadian kebakaran, dengan kekuatan terbangnya yang tinggi dan cepat dia masih bisa menyelamatkan anak - anak burung yang masih belum bisa terbang.
Esok paginya kota di penuhi perkabungan dan tangisan, tidak ada yang tersisa, yang ada hanya sisa - sisa kebakaran kota, para burung menyesal, telah gagal menjaga kota mereka, mereka tidak bisa mengontrol mengedalikan sikap mereka, mereka tidak bisa saling menjaga perasaan satu dengan yang lain demi ambisi dan menyebabkan kehancuran kota, dan perpecahan, mereka menyesal, mereka berjanji satu dengan yang lain akan saling menjaga perasaan dan saling mendukung.
Adek - adek semua yang pinter -pinter, bangsa ini sepenuhnya kelak ada di tangan kalian, belajarlah untuk saling menjaga perasaan satu dengan yang lain, kendalikan diri kalian dalam segala hal, bangun visi dan masa depan bangsa dengan tindakan yang benar di hadapan Tuhan, jangan sia -siakan setiap tetes darah para pejuang bangsa, sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan, bangkit dan harumkan nama bangsa di antara bangsa -bangsa agar nama Tuhan di permuliakan. Amin.


0 Comments